Diwaktu keseorangan,
Berbisik sunyi udara senja menyapa tubuh,
Aku memerhati alam ciptaan-Nya,
Yang penuh keriangan,
Dengan rimbunan tumbuhan yang menghijau,
Burung-burung keriangan bebas berterbangan,
Tatkala mentari terbenam di ufuk barat,
Menggantikan siang terus malam,
Sungguh mendamaikan,
Akukah itu,
Yang masih berdiri,
Menongkah kehidupan dalam tautan impian fantasiku,
Merenung dengan fikiran kosong,
Tanpa pengertian abadi,
Inginku jadi rimbunan pepohon,
Mendamaikn setiap mata yang memandang,
Inginku jadi sang burung,
Terbang meneroka luas di angkasa,
Atau seperti malam dan siang,
Tetap setia walau dimana hakikatnya,
Namun kuhanya debu yang tak berguna,
Yang hanya mampu membiarkan angin membawaku kemana saja,
Tanpa destinasi,
Tanpa tujuan yang pasti,
Lalu berhenti disebuah perhentian yang penuh kebahagian,
Belum pernah kulalui,
Namun apabila angin mula menghembus,
Aku mula hilang semula tanpa arah tujuan,
Oh Tuhan,
Akukah hamba itu,
Yang belum pasti tentang kehidupan,
Yang sentiasa mencari cahaya ketenangan,
Dalam lamunan damai mimpiku acap kali malamku...
No comments:
Post a Comment