Berfikir aku setanak otak, tidak kering air didihnya tidak jua melimpah. Tidaklah cuak isu ini membuak buak. Tapi secubit rasa, lontaran persoalan dari kalangan kalian, bisa merungkai corak ribut sebelum bencana.
Aku bukanlah tabib cinta,apalah lagi doktor motivasi cinta. Dari sekecil masalah cinta hinggalah belenggu kehidupan, entah kenapa ditembak tembus kedalam telinga. Aku seperti sebuah pondok telefon, tempat bergayut sang perjaka meluah perasaan tentang cinta. Terkadang aku bimbang akan tutur kataku bisa menambah duka. Tapi,demi kawan sapa mahu lihat mereka derita. Tangan ini masih kuat untuk dipaut teman. Paling tidak,hati kalian bisa tenang,nanti carilah mereka "penikmat garam" yang lebih berusia.
Aku terdiam seketika, berfikir mengapa selalunya aku dicari saat kehilangan cinta..?. Saat kesedihan kalian merundum hati. Saat celaru bercambah duka. Mungkin diwajahku terlakar karya hati pengubat duka. Andai aku nanti siapa pula yang mendengar?atau adakah kalian bisa mendengar?
Maaf teman banyak persoalan kalian yang belum bisa aku rungkai.. kekangan masa menyelubungi aku kini.. Ada masa pasti kan ku jawab..
Papai
.
1 comment:
hurm...
entahlah..
susah la aku nak cakap...
haih
Post a Comment