Assalamualaikum..
Huh...aku mengeluh, berkerut wajahku sebentar. Terhentak hentak rasa hatiku seperti mempunyai sepasang kaki. Keluhan aku berpanjangan namun tiada riak yang terhasil, kali ini aku biarkan suasana menyelami aku, siapakah aku yang dihakimi sebegitu rupa. Jarang sekali aku berasa seperti ini, mungkin akibat terlalu terkilan. Mungkin terlalu menurut kata hati.
Pesan ibu
Jangan fikir yang lain selain pembelajaran.
Aku semat dalam dalam kata ibu, namun tetap tidak berhasil. Ah,anugerah aku barangkalinya,aku terlalu keras kepala.
Kali ini aku sering menyoal sistem penghakiman manusia dengan manusia. Ada silapnya pada penghakiman, dari mata kasar kita yang menglihat pasti adil bagi kita. Sebaliknya tidak bagi yang diadili. Aku berbicara kerna aku sering menilai, sering berbahas dengan suasana luar lingkup dimensi panca indra ku.
Aku begitu,kerna aku sering dihakimi, aku titipkan kata kata sahabatku, azrulnaim
Lain lain yang menarik
.
8 comments:
manusia suke menilai tnpa usul periksa..sungguh kecewa ble shbt x percaya shbtnyea...:(
amboi.. nie mesti amek sastera kan??
sabar je la...
ape pun jadilah diri kita dan dalam pada tu kt perbaiki apa yg tkurang...
Cheek Eyka
yep ,,tu lah...
Nurul Zafirah
eh tak lah..Wan ambek elektrik power
Nurul Syafikah Bakar
tengs
.: mama lynn :.
tengs..
Post a Comment